Mantan Bupati Purwakarta Bantu Korban Trafficking Di Tiongkok

JABARNEWS | PURWAKARTA – Mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi datangi Rumah keluarga MRD (16), korban perdagangan manusia di Tiongkok, Jumat (22/7/2018) siang. Kedatangan Dedi di rumah keluarga MRD di Kampung Pasanggrahan, Desa Cilegong, Kecamatan Jatiluhur dan keluarga DF (26) di Kampung Cihideung, Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta mengejutkan banyak pihak.

“Kendala operasionalnya seperti apa, untuk bisa memulangkan para korban, kita cari (Usahakan, red). Setelah ini, saya juga akan menghubungi KBRI Indonesia di Tiongkok,” ujar Dedi saat berada di kediaman korban DF di Kelurahan Ciseureuh.

Baca Juga:  Aksi TKW di Singapura Pukul Nenek Berusia 101 Tahun Berujung Penjara

Menurutnya lokasi korban sudah diketahui keberadaannya, tinggal dilakukan penjemputan. “Apa yang menjadi kendala dan kalau diperlukan saya akan mempersiapkan diri untuk pergi ke Cina bersama-sama KBRI di sana untuk menjemput masyarakat Jawa Barat dan masyarakat Purwakarta yang jadi korban trafficking,” ujar Ketua Golkar Jabar itu.

Baca Juga:  Potret Pilu Industri di Jabar: 1.900 Perusahaan Berhenti, Puluhan Ribu Karyawan Dirumahkan

Rencananya, semua keluarga korban akan dia kumpulkan, untuk mencari solusi penyelesaian masalah. “Malam ini kita kumpulkan semua keluarga korban,” ucapnya.

Ia merasa prihatin, peristiwa ini menimpa anak di bawah umur yang belum memiliki identitas kependudukan. “Tapi kok bisa pergi ke luar negeri, paspornya darimana? Lalu terjadi pernikahan di luar negeri, bagaimana menikahkannya dan di situ ada problem kan jadinya. Makanya ini harus diselesaikan secara bersama-sama, lalu saya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Polda Jabar untuk memastikan persoalannya,” tuturnya.

Baca Juga:  Waspada! Kenali Bahaya Terlalu Lama di Depan Laptop

Ini peristiwa pertama yang dia temui. Biasanya ia menangani TKI. “Tapi saya akan upayakan pemulangan, dan kasus ini harus dijadikan sebuah pembelajaran bagi siapapun untuk tidak mudah percaya pada bujuk rayu orang yang baru dikenal mengenai pekerjaan,” kata Dedi. (Gin)

Jabar News | Berita Jawa Barat