Menkes Akui Di Luar Jawa Target Imunisasi MR Tak Tercapai

JABARNEWS | JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan cakupan imunisasi campak rubella (measles rubella/MR) hingga 17 September 2018 masih dibawah target yang ditetapkan yaitu 49,07 persen sedangkan target sendiri mencapai 95 persen.

“Tetapi tadi dirjen mengatakan cakupannya masih 49 persen di luar Jawa. Baru satu provinsi yang dapat mencalai target yaitu Papua Barat,” ucap Nila usai diskusi FMB bertema ‘Jalan Panjang Fatwa MUI Vaksin MR’, di Jakarta Pusat, Selasa (18/9) petang.

Baca Juga:  PPKM Darurat, Masjid Agung Purwakarta Kemungkinan Tak Gelar Sholat Idul Adha

Dikutip republika.co.id, sejumlah provinsi yang tercatat rendah cakupannya adalah Aceh (7,08 persen), Riau (23,04 persen), Sumatra Barat (24,61 persen), Nusa Tenggara Barat (29,37 persen), Bangka Belitung (33,75 persen). Lalu Kalimantan Selatan (33 persen), Sumatra Utara (35,32 persen), Kepulauan Riau (39,87 persen), dan Kalimantan Timur (44,18 persen).

“Karena itu, kami akan melanjutkan imunisasi MR sampai targetnya tercapai,” ujarnya.

Ia menegaskan, cakupan imunisasi MR yang tinggi berhasil membawa dampak positif yaitu berupa penurunan kasus campak dan rubella di Jawa. Seperti diketahui, imunisasi MR terlebih dahulu dilaksanakan di enam provinsi di Jawa selama Agustus hingga September 2017 lalu dengan cakupan mencapai 100,98 persen dan melebihi target.

Baca Juga:  Tiga Jenis Makanan Ini Bisa Mengurangi Mata Minus

Tingginya cakupan imunisasi MR di Jawa terbukti membawa dampak positif yaitu penurunan kasus campak rubella di Jawa yang dilaporkan pasca pelaksanaan dibandingkan kurun waktu yang sama tahun sebelumnya.

Baca Juga:  Habib Rizieq Shihab Marah Kepada Bima Arya Saat Sidang di PN Jakarta Timur

Data Kementerian Kesehatan pada Januari hingga Juli 2017 mencatat sebanyak 8.099 suspek campak rubella di antaranya 2.535 positif campak dan 1.549 positif rubella.

Apabila dibandingkan dengan laporan kasus pasca pelaksanaan imunisasi massal MR di Jawa, laporan kasus menurun menjadi 1.045 suspek campak rubella. Di antaranya 38 positif campak dan 176 positif rubella. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat