Modus Penipuan Ini Marak Saat Hari Raya Idul Fitri, Simak Tips Aman Menghindarinya

Ilustrasi modus penipuan online dengan mengirim link ucapan permintaan maaf saat Ramadhan dan Idul Fitri
Ilustrasi modus penipuan online dengan mengirim link ucapan permintaan maaf saat Ramadhan dan Idul Fitri

JABARNEWS | PURWAKARTA – Hari Raya Idul Fitri adalah momen yang penuh dengan kebahagiaan, maaf-memaafkan, serta silaturahmi antara sesama umat muslim di seluruh dunia. Di tengah kegembiraan tersebut, kita sering menerima berbagai ucapan maaf melalui pesan teks atau media sosial.

Menerima kiriman ucapan permintaan maaf di hari raya Idul Fitri tentunya dapat menjadi momen yang menyenangkan. Namun, dalam suasana yang penuh kebaikan itu, para pengguna gadget perlu mempertimbangkan keamanan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan penipuan online yang memanfaatkan modus link ucapan permintaan maaf.

Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia pada Senin (1/4/2024), penipuan dengan mengirimkan link ucapan permintaan maaf adalah salah satu modus penipuan yang marak terjadi saat Ramadhan dan Idul Fitri selain link penawaran zakat dan sedekah serta link undangan buka bersama.

Dalam melangsungkan modusnya, penipu mengirimkan link melalui aplikasi percakapan maupun media sosial yang mengatasnamakan seseorang yang ingin mengucapkan permohonan maaf dalam rangka menyambut Ramadhan dan Idul Fitri.

Baca Juga:  Rektor UGM Pecat Ketua BEM Usai Kritisi Presiden Jokowi, Ini Faktanya

Link penipuan dengan modus ucapan permintaan maaf yang di-klik oleh pengguna gadget atau korban, dapat menjadi pintu masuk bagi penipu untuk melakukan serangan malware yang dapat mencuri data pribadi atau menguras isi rekening melalui mobile banking.

Oleh karena itu, berikut beberapa tips aman dari Bank Indonesia yang perlu diperhatikan oleh para pengguna gadget dalam menghadapi penipuan dengan modus mengirimkan link yang secara otomatis akan mengunduh dan menjalankan file APK penipuan, yaitu:

1. Waspada! Jangan mudah tergiur tawaran tidak masuk akal.

2. Verifikasi! Hubungi langsung organisasi/orang yang mengaku mengirim pesan.

3. Jangan klik! Link dari pengirim tak dikenal bisa berisi konten yang berbahaya.

4. Lakukan transaksi di situs/aplikasi resmi! Situs dan aplikasi resmi biasanya ditandai dengan HTTPS dan simbol gembok.

Baca Juga:  Ini Strategi Kota Bandung Tangani Sampah saat Hari Raya Idul Fitri

5. Jaga kerahasiaan data pribadi! Jangan pernah bagikan PIN, password, OTP, atau data lainnya kepada siapapun.

6. Keluarkan dari Grup Whatsapp! Jika menerima kiriman pesan file APK di dalam grup pertemanan, segera hapus pesan yang diterima dan minta admin segera mengeluarkan pengirim pesan tersebut.

Namun jika pengguna gadget terlanjur sudah meng-klik link/tautan penipuan dengan modus ucapan permintaan maaf yang secara otomatis akan mengunduh file APK penipuan, berikut adalah langkah-langkah untuk meminimalkan resiko dan mengamankan data, yaitu:

1. Mematikan Akses Internet.

Segera matikan data seluler dan WI-Fi untuk menghentikan malware yang terkandung dalam APK tersebut. Hal ini akan mencegah malware mencuri data pengguna gadget atau menyebar ke perangkat lain.

2. Hapus Aplikasi Mencurigakan.

Cara menghapus file APK penipuan yaitu dengan membuka menu pengaturan, pilih “Aplikasi”, temukan dan hapus aplikasi yang baru saja diinstal setelah meng-klik APK penipuan.

Baca Juga:  Indonesia Fact Checking Summit 2021 Akan Bahas Isu Krusial Periksa Fakta

3. Hubungi Bank

Laporkan kejadian kepada bank sesegera mungkin. Minta bantuan pihak bank untuk memblokir kartu ATM/rekening dan mengambil langkah-langkah pengamanan lebih lanjut.

4. Ganti Password Semua Akun

Segera ubah password akun bank, email, media sosial, dan akun lainnya yang terhubung dengan data pribadi. Gunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun.

5. Lakukan Factory Reset (optional)

Jika masih ragu, lakukan back-up data penting dan lakukan factory reset / setelan pabrik pada perangkat gadget. Hal ini akan menghapus semua data dan aplikasi di perangkat, termasuk malware yang mungkin tersembunyi.

Pencegahan adalah kunci utama, hindari untuk meng-klik link dan/atau file APK dari sumber yang tidak dikenal. ***