Musrenbang Kecamatan Jatiluhur Berlangsung di Pinggir Danau

JABARNEWS | PURWAKARTA – Acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang rutin digelar tiap tahun dinilai monoton dan membosankan.

Namun berbeda dengan kecamatan yang ada di Kabupaten Purwakarta ini, pasal pihak Kecamatan Jatiluhur menggelar Musrenbang di pinggir Danau Jatiluhur. 

Pemandangan Danau Jatiluhur yang begitu indah, tidak membuat peserta Musrenbang merasa monoton dan membosankan.

Musrenbang tingkat Kecamatan Jatiluhur tahun 2019 yang digelar di Deramaga Terpadu Jambal, destinasi wisata Danau Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu (27/2/2019). 

Menurut Camat Jatiluhur, H. Asep Supriatna ingin kegiatan Musrenbang ini memprioritaskan hasil dan tidak harus diadakan di dalam ruangan.

Baca Juga:  Lewati Bekasi, Pemudik Arus Balik ke Jakarta Dibawa ke Wisma Atlet

“Kita harus berani keluar dari acara rutinitas yang monoton, berani menerobos, berani berbeda tetapi orientasi tetap pada hasil,” kata Asep, saat ditemui di sela-sela kegiatan.

Menurut dia, Musrenbang tidak harus diselenggarakan di dalam ruangan. Seperti yang sudah digelar Kecamatan Jatiluhur dalam dua tahun ke belakang. 

Pihaknya sengaja memindahkan tempat pelaksanaan Musrenbang yang biasanya mungkin di wilayah lain di aula kecamatan dan sebagainya.

Baca Juga:  Kota Bogor Siapkan Opsi Ganjil Genap di Akhir Pekan, Kasus Covid-19 Meningkat

“Pelaksanaan Musrenbang tahun lalu kami gelar di objek wisata Cikao Park dan terus hari ini di pinggir Danau Jatiluhur,” jelas pria yang juga menjabat Ketua KNPI Purwakarta. 

Asep menambahkan, Musrenbang harus memprioritaskan hasil. Prosedur diikuti tetapi jangan orientasinya ke sana sehingga orientasi hasilnya dilupakan.

“Pembangunan itu jangan sampai hanya ada dalam angka-angka tetapi harus menghasilkan nilai kemanfaatan buat masyarakat.  Jangan hanya ngomong outputnya, tapi outcome benefit dan impact nya juga harus menghasilkan sesuatu yang luar biasa,” ucap Asep. 

Baca Juga:  Imam Budi Hartono Minta Warga Depok Patuhi Larangan Mudik Lebaran, Karena Ini

Asep berharap, mudah-mudahan nanti jadi bahan pembicaraan di arena Musrenbang ini ada beberapa pekerja rumah (PR) yang hari ini belum terealisasi dan mudah-mudahan bisa teranggarkan nanti di APBD 2020 melalui RKPD 2020.

“Namun pekerjaan kita ke depan memang tidak ringan, penyelenggaraan pemerintahan yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi informasi harus terus dikembangkan dalam upaya meningkatkan kualitas perencanaan pembangunan yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pelayanan publik,” pungkasnya. (Gin

Jabar News | Berita Jawa Barat