Pandemi Covid-19, Angka Ibu Hamil di Cimahi Meningkat

JABARNEWS | CIMAHI – Di tengah pandemi Covid-19, angka kehamilan di Kota Cimahi mengalami peningkatan yang cukup tinggi, terutama dalam beberapa bulan terakhir.

Hingga Juli 2020, tercatat ada 6.131 ibu hamil di Cimahi sepanjang tahun ini. Angka ibu hamil itu mengalami peningkatan pada Mei, Juni, dan Juli.

Dari angka ibu hamil sebanyak 742 orang pada April, peningkatan terjadi pada Mei (818 orang), Juni (919 orang) dan Juli (905 orang). Sementara data untuk Agustus masih dalam pencatatan Dinas Kesehatan.

Baca Juga:  Lawan Covid-19, Pemkot Bandung Bakal Gelar Doa Bersama Lintas Agama

“Angkanya didapat dari data ibu hamil yang berkunjung ke fasilitas kesehatan, di umur kehamilan tiga bulan pertama,” kata Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Indah Gilang Indira, Jumat (11/9/2020).

Menurut Indah, pasangan suami istri sebaiknya menunda kehamilan di tengah pandemi Covid-19. “Iya sebaiknya ditunda dulu,” ujarnya.

Pasalnya, terang Indah, metabolisme dan kebutuhan nutrisinya akan meningkat Kalau ada gangguan dari luar, maka kondisi imunitas tubuhnya akan mudah menurun.

Namun, bagi ribuan ibu yang sudah hamil hingga saat ini, Dinas Kesehatan meminta tetap menerapkan protokol kesehatan.

Baca Juga:  Wah! OJK Perintahkan Bank Blokir Rekening Berkaitan dengan Judi Online

Contohnya ialah mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker, jaga jarak, tidak memaksakan keluar rumah dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.

“Ibu hamil harus lebih hati-hati supaya tidak tertular. Jadi, harus menjaga kondisi ibu dan bayinya agar tetap sehat,” katanya.

Jika ibu hamil tertular Covid-19, terang dia, maka efeknya bisa berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Oleh karena itu, ibu hamil diminta agar selalu memperhatikan beberapa hal.

Baca Juga:  Dorong Penguatan UMKM, LIPI Siap Bersinergi

Beberapa hal itu ialah seperti untuk pemeriksaan kandungan harus membuat janji dengan dokter, ibu hamil hasil harus rajin membaca buku KIA.

“Karena semua informasi tentang kehamilan ibu hamil dan anak balita ada di situ,” sebut Indah.

Kemudian, dirinya juga meminta untuk konsultasi dilakukan secara daring atau online. Kecuali jika merasakan gejala yang dianggap berbahaya.

“Konsultasi bisa dilakukan secara daring, jika ada tanda bahaya timbul pada bumil (ibu hamil) segera konsultasi,” tandasnya. (Yoy)