Pembagian Daging Kurban di Kota Bandung Dianjurkan Gunakan Kantong Plastik, Ini Alasannya

Ilustrasi daging kurban pakai kantong plastik. (Foto: SUara.com).

JABARNEWS | BANDUNG – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung menganjurkan pembagiandaging kurban menggunakan kantong plastik.

Kepala Bidang Keamanan Pangan, DKPP Kota Bandung Ermariah mengatakan bahwa menggunakan plastik sekali pakai supaya lebih praktis. Namun, di tengah kondisi menjangkitnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) daging kurban disarankan tidak dikemas menggunakan besek.

Baca Juga:  Mahasiswa STIEB Perdana Mandiri Purwakarta Gelar Bazar Ramadhan

“Yang bagus itu pakai plastik dan plastiknya yang organik. Minimal plastik bening bukan daur ulang,” kata Emariah di Balai Kota, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga:  Dikalahkan Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Ridwan Kamil: Harus Sering-sering Mengalah

Dia menjelaskan bahwa apabila menggunakan daun pisang atau besek, darah atau cairan daging berpeluang menetes di jalan saat perjalanan pulang. Cairan tersebut berpotensi mengandung virus dan menjangkit ternak lain.

Baca Juga:  Didukung Forum Sunda Ngahiji Maju di Pemilu 2024, Ridwan Kamil: Tidak Ada Masalah

“Kalau pakai besekan, saat sampai di rumah, dagingnya direbus, besekan atau daunnya dibuang ke tempat sampah. Dari sana nantinya daun dibuang ke penampungan sampah, ada peluang kambing yang ada di sana makan daun tersebut,” jelasnya.