Peneliti AS Sebut Pelaku LGBT Rawan Terkena Penyakit Otak Mematikan

Ilustrasi pasangan LGBT
Ilustrasi para pelaku LGBT. (foto: istimewa)

JABARNEWS | PURWAKARTA – Para peneliti yang bermarkas di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyebut para pelaku lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) rawan terkena penyakit meningokokus.

Diketahui, penyakit meningokokus, termasuk meningitis, merupakan infeksi bakteri pada lapisan otak dan sumsum tulang belakang. Infeksi bakteri ini tergolong penyakit otak yang mematikan yang saat ini banyak diderita para pelaku LGBT di AS.

Baca Juga:  Jabar Siaga 1 Covid-19, Ridwan Kamil Soroti Daerah-Daerah Ini

Bahkan wabah penyakit ini sedang berlangsung di Florida. Peristiwa ini digambarkan sebagai salah satu wabah penyakit meningokokus terburuk di antara pria gay dan biseksual (LGBT) dalam sejarah AS.

Baca Juga:  Komisi III: CPPD Harus Sosialisasikan PP 60 Soal Pajak STNK

CNN melaporkan dari data CDC hingga Jumat, ada 26 kasus dan tujuh kematian akibat penyakit tersebut di antara pria yang berhubungan seks dengan pria.

Baca Juga:  Herman Suherman Khawatir Pelajar di Cianjur Terlibat LGBT dan Tindak Kriminal

Enam dari kematian juga merupakan bagian dari komunitas LGBTQ. Setengah dari kasus terjadi pada pria yang diidentifikasi sebagai Hispanik.