Penyandang Disabilitas Dapat Edukasi Pencegahan Covid-19 Dengan Cara Ini

JABARNEWS | SUKABUMI – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi terus memaksimalkan sosialisasi dan edukasi dalam upaya pencegahan dan penyebaran COVID-19 ke berbagai segmentasi masyarakat, sasarannya kali ini penyandang disabilitas tunanetra.

Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo mengatakan pihaknya terus bergerak untuk memberikan edukasi pencegahan COVID-19 melalui sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjelang penerapan normal baru (new normal).

PMI memberi perhatian khusus dalam upaya pencegahan penyebaran di kelompok tersebut. Adapun edukasi yang diberikan kepada mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan tersebut yakni cara cuci tangan yang benar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat penyandang tunanetra, mengingat kelompok ini termasuk kategori rentan dan berisiko,” ujarnya.

Baca Juga:  Mantan Mendag Enggartiasto Lukita Serahkan APD untuk Kampung Halaman

Menurutnya, saat ini PMI Kota Sukabumi ini yang menjadi prioritas lembaga kemanusiaan terbesar di Indonesia tersebut. Dalam kegiatan edukasi ini pihaknya bekerjasama dengan lembaga yang membina tunanetra seperti Sekolah Luar Biasa Bagian Tuna netra (SLB-A) Budi Nurani Kota Sukabumi.

Pemberian sosialisasi ini pun disesuaikan dengan kebiasaan mereka untuk memudahkan dalam penerapannya nanti, sehingga setelah mendapatkan informasi mereka bisa melaksanakannya di kehidupan sehari-hari.

“Salah satu pencegahan penyebaran COVID-19 yakni dengan melalui cuci tangan, agar mereka bisa mengetahui caranya yang benar dan tidak hanya sekedar membasahi tangan saja tetapi harus menggunakan sabun dan menggosok bagian tangan sampai benar-benar bersih kemudian membilasnya,” tambahnya.

Baca Juga:  E-Samsat Menjadikan PAD Jawa Barat Naik

Suranto mengatakan bahwa informasi mengenai pencegahan COVID-19 masih belum merata diperoleh masyarakat terutama yang memiliki keterbatasan pada layanan informasi seperti penyandang disabilitas ini.

“Maka dari itu, dengan menggelar kegiatan edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan simulasi praktek langkah cuci tangan yang benar kepada penyandang disabilitas diharapkan bisa memutus penyebaran virus mematikan ini,” jelasnya.

Tidak hanya memberikan pembelajaran, PMI juga menyalurkan paket COVID kit atau paket kebersihan dukungan program dari PMI Pusat, Palang Merah Amerika (Amcross) dan USAID dalam mendukung operasi pencegahan.

Baca Juga:  Kasus Anak Gugat Ayah Berakhir Damai, Kuasa Hukum: Semoga Tidak Ada Lagi

Sementara, Kepala SLB Budi Nurani Tanti Erkanti diakuinya hal ini sangat penting untuk memberikan informasi dan pemahaman tentang pencegahan COVID-19 kepada murid binaannya, terutama dengan diadakannya praktik cuci tangan yang benar.

“Kami berharap edukasi ini bisa rutin diberikan kepada para penyandang disabilitas, apalagi di tengah keterbatasannya mereka sangat butuh informasi yang sederhana dan mudah dipahami seperti yang dilakukan relawan PMI ini,” tutupnya. (Red)