Petani Milenial Dianggap Kurang Berkontribusi, DPRD Jabar Minta Pemprov Lebih Perhatikan Program Pertanian

JABARNEWS | BANDUNG – DPRD Provinsi Jawa Barat meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar untuk memberikan perhatian terhadap program pertanian. Hal tersebut mengingat program petani milenial tidak cukup untuk menumbuhkan jiwa petani dikalangan anak-anak muda.

Anggota Komisi II DPRD Jabar Sari Sundari mengatakan, pihaknya menyadari bahwa lahan di Jabar cukup luas

Karena kita sadari lahan di Jabar cukup luas, sehingga jumlahnya petani di Jabar kebanyakan adalah petani-petani penggar.

Baca Juga: Minta Pemda Pantau Titik Rawan Bencana, Ridwan Kamil: Jangan Tunggu Terjadi Korban!

Baca Juga:  Cegah Potensi Ganguan, Lapas Purwakarta Rutin Lakukan Penggeledahan

Baca Juga: Kehabisan Oksigen, Pria di Serdang Bedagai Tewas Terduduk dalam Sumur

“Ini juga memang harus ditumbuhkan bukan hanya pemerintah tetapi bagaimana para petani dilapangan, penyuluhnya, juga para pemilik lahan juga bisa memberikan bekalan-bekalan agar pertanian tidak mati,” kata Sari saat dihubungi di Kota Bandung, Selasa 16 November 2021.

Selama ini, lanjut dia, yang mengusai adalah mereka yang menguasai lahan pertanian dan sudah berusia.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 16 November 2021: Hore, Ada yang Akan Naik Gaji Hari Ini

Baca Juga:  Buka Kesempatan Kerja, Unisba Hadirkan 51 Perusahaan dalam Career Expo 2024

Baca Juga: Diguyur Hujan, Longsor Tutup Akses Jalan Cigadog Tanggeung Cianjur

“Akhirnya mereka mengetahui karakter harapannya seperti apa, termasuk bagaimana pengelolan ketika ada hama, karena mereka sudah terjuan langsung di lapangan,” tuturnya.

Sari menjelaskan bahwa jika pemerintah tidak terjun langsung mereka tidak mengetahui apa yang menjadi permasalahan-permasalahan di lapangan.

Sekarang, sambung Sari, tidak hanya petani perkebunan dan sawah, tetapi petani milenial itu perlu ditumbuhkan di perikanan laut maupun air tawar.

Baca Juga:  PAD dari Industri Pariwisata di Jabar Sepanjang Oktober Rp 47 Miliar

“Ini harus sudah dibina mulai saat ini. Kita tahu anak-anak nelayan contohnya,mereka belum tentu ingin menjadi nelayan dengan ujiannya yang sangat luar biasa,” ucapnya.

Baca Juga: Seorang Pria di Serdang Bedagai Ditemukan Tewas di Pinggir Rel Kereta Api

Baca Juga: Ternyata Ini Alasanya Orang Sering Berkata Kasar Bisa Menjadi Teman Terbaik

“Nah, bagaimana nanti dibuat inovasi dan sekarang ada sekolah kelautan itu prioritas anak-anak nelayan yang akan meneruskan orang tuanya untuk melanjutkan menjadi nelayan atau petani ikan,” tandasnya.***