Polemik POP Kemendikbud

JABARNEWS | KARIKATUR – Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), dipertanyakan banyak pihak termasuk oleh pihak DPR, Khususnya terkait transparasi anggarannya setelah adanya pemberian dana kategori yang cukup besar.

Baca Juga:  Diza Preman Pensiun Ternyata Baru Lulus Loh

Anggaran pelatihan disalurkan ke perusahaan besar terlebih dahulu, dianggap akan menimbulkan masalah yang lebih besar khususnya di kalangan tenaga pengajar dan guru.

Baca Juga:  Dengan Berat Hati, Job Fair Tahun 2020 Di Kabupaten Bekasi Ditunda

Dua ormas besar NU dan Muhammadiyah sudah menyatakan mundur dari program tersebut, disusul Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang juga undur diri.

Baca Juga:  Mendes Prihatin Kades Inovatif Diperkarakan

Mendikbud, Nadiem Makarim diminta banyak pihak untuk mengevaluasi kembali program POP tersebut, hingga tidak merebak ke isu lain. (Dod)