Program Kartu Prakerja Berlanjut di 2021, Ini Harapan Moeldoko

JABARNEWS | JAKARTA – Pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja akan berlanjut pada 2021. Namun dalam pelaksanaannya tahun depan, Kepala Staf Kepresidenan RI Moeldoko berharap pelatihan bisa dilakukan secara tatap muka.

Pelatihan tatap muka dilakukan agar pembekalan kemampuan yang diberikan kepada para peserta menjadi lebih banyak. Hal tersebut sesuai dengan tujuan awal dirancangnya program Kartu Prakerja, di mana peserta diberikan lebih banyak pelatihan ketimbang insentif.

Baca Juga:  Pasca Erupsi, Warga Diminta Waspadai Embusan Gas Vulkanik Tangkuban Perahu

“Saya kira nanti kalau pandemi selesai dan sudah kembali normal. Maka kami akan balik lagi pada tujuan awal, membekali seseorang agar lebih padat lagi,” ucapnya dalam diskusi diskusi daring, Senin (23/11/2020).

Kendati demikian, Moeldoko menegaskan bahwa hal tersebut bukan berarti program pelatihan Prakerja secara online tak efektif. Menurutnya, pelatihan online tetap memiliki kelebihan karena bisa menjangkau lebih banyak peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca Juga:  Cari tempat Bukber yang Nyaman dan Enak di Purwakarta, Ini Rekomendasinya

“Dengan adanya pandemi ini, semuanya juga sedang menghadapi situasi yang sulit maka pembekalannya sedikit berkurang, tapi logistiknya menjadi lebih banyak,” kata dia.

Moeldoko menilai, upskilling dan reskilling dalam program Kartu Prakerja sangat penting dilakukan secara langsung. Hal ini agar para peserta dapat lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Apalagi, jumlah yang bisa diserap pasar tenaga kerja saat ini sangat terbatas dan kemampuan yang dibutuhkan sangat spesifik.

Baca Juga:  Pengedar Narkoba Asal Tebing Tinggi Ditangkap di Serdang Bedagai

“Sehingga nanti kalau ada kesempatan-kesempatan pekerjaan di luar, sesuai bidangnya yang diperlukan di market, maka dia bisa masuk dengan baik,” tutur Moeldoko. (Red)