PVMBG: Beberapa Daerah di Bandung Ini Berpotensi Terjadi Pergerakan Tanah

JABARNEWS | BANDUNG – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari Badan Geologi Kementrian ESDM melaporkan pada bulan Desember 2020 terdapat sejumlah potensi pergerakan tanah yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah Bandung, Jawa Barat.

Dalam situs resmi PVMBG, pergerakan tanah diprakirakan terjadi di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kota Bandung dan Kota Cimahi.

PVMBG membagi Kota Bandung menjadi zona yang memiliki potensi pergerakan tanah kategori menengah dan tinggi.

Kategori menengah menandakan adanya potensi gerakan tanah jika curah hujan berada di atas normal, dengan kemiringan lereng 25%. Sedangkan untuk kategori tinggi, zona tersebut juga akan mengalami pergeseran tanah apabila curah hujan diatas normal dan memiliki kemiringan lereng 25%.

Baca Juga:  BEM Nusantara Jabar Ajak Masyarakat Berperan Aktif Ciptakan Pemilu Damai 2024

Di Kabupaten Bandung terdapat 28 kecamatan yang berpotensi mengalami pergerakan tanah kategori menengah hingga tinggi.

Ke-28 kecamatan itu yakni Arjasari, Baleendah, Banjaran, Bojongsoang, Pananjung (Cangkuang), Cicalengka,Cikancung, Cilengkrang, Cileunyi, Cimaung, Cimenyan, Ciparay, Ciwidey, Ibun, Dayeuhkolot, Kertasari, Kutawaringin, Majalaya, Margaasih, Margahayu, Nagreg, Pacet, Pameungpeuk, Pangalengan, Paseh, Pasirjambu, Rancabali, dan Soreang.

Tak hanya pergerakan tanah. 12 dari ke-28 kecamatan tersebut memiliki potensi terjadi banjir yaitu Arjasari, Banjaran, Pananjung (Cangkuang), Cimaung, Cimenyan, Ciwidey, Ibun, Kertasari, Majalaya, Pasirjambu, Rancabali, dan Soreang.

Baca Juga:  Tekanan Psikis Diduga Jadi Alasan Pembunuh Wiwin Setiani Nekat Gantung Diri

Dan hanya 3 Kecamatan yang mengalami pergeseran tanah tanpa potensi banjir yaitu katapang, Rancaekek dan Solokanjeruk.

Sedangkan untuk Kabupaten Bandung Barat, terdapat 16 kecamatan yang memiliki potensi pergerakan tanah dalam kategori menengah hingga tinggi. Daerah ini meliputi Batujajar, Cihampelas, Cikalong Wetan, Cililin, Cipatat, Cipeundey, Cipongkor, Cisarua, Gununghalu, Lembang, Ngamprah, Padalarang, Parongpong, Rongga, Saguling, dan Sindangkerta.

Dari 16 Kecamatan di Kabupaten Bandung Barat, tiga diantaranya Cisarua, Lembang, dan Parongpong turut berpotensi banjir bandang di bulan Desember ini.

Untuk Kota Bandung dengan total 30 Kecamatan, 15 kecamatan di antaranya memiliki potensi pergerakan tanah menengah hingga tinggi, meliputi Bandung Wetan, Cibeunying Kaler, CibeunyingCibeunying Kidul, Cibiru, Cicendo, Cidadap, Coblong, Lengkong, Mandalajati, Panyileukan, Regol, Sukajadi, Sukasari, Sumur Bandung, dan Ujungberung.

Baca Juga:  Bikin Rakit dari Pohon Pisang karena Tak Ada Perahu, Pria Nias Hilang di Sungai Oyo

Dengan 4 kecamatan dengan potensi pergeseran tanah kategori menengah di Kota Bandung yaitu Andir, Antapani, Arcamanik dan Kiaracondong. Sedangkan untuk daerah potensi banjir hanya terdapat di Kecamatan Cidadap.

Sama seperti Kabupaten Bandung Barat, seluruh Kecamatan di Kota Cimahi meliputi Cimahi Selatan, Cimahi Tengah, dan Cimahi Utara, berpotensi terjadi gerakan tanah dalam kategori menengah hingga tinggi.

Bedanya, tidak ada satu pun Kecamatan di Kota Cimahi yang berpotensi terjadi banjir.

Penulis: Dewi Gayatri