Satgas PED Jabar Ajak Pengusaha Gunakan Layanan Kargo BIJB Kertajati

JABARNEWS | BANDUNG – Satuan tugas (Satgas) pemulihan ekonomi daerah (PED) Jawa Barat mengajak pengusaha dan eksportir memaksimalkan jasa pengiriman kargo melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka.

Ketua Divisi Pariwisata Telekomunikasi dan Transportasi Satgas PED Jawa Barat, Dedi Taufik mengatakan, layanan ini terbuka untuk para pelaku usaha di berbagai kelas. Dari mulai pelaku UMKM hingga pengusaha yang bergerak di sektor manufaktur.

Tak hanya itu, layanan ini juga bisa pula dimanfaatkan oleh pengusaha di sektor pertanian, perikanan termasuk jasa pengiriman kargo. “Mereka bisa memanfaatkan layanan penerbangan Bandara Kertajati dengan tarif yang menarik,” kata Dedi dalam keterangannya, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga:  Prabowo Subianto Ingin Pajang Lukisan Hadiah dari SBY di Istana Presiden Baru

Dia menjelaskan, penerbangan kargo Bandara rute Kertajati-Batam dibuka sekali dalam sepekan. “Ya, untuk minggu depan hari Selasa 23 Maret 2021 pukul 11.00 WIB dan seterusnya setiap minggu waktunya sama,” jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengirimkan surat resmi kepada pemerintah pusat untuk memanfaatkan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati bagi penerbangan kargo.

Baca Juga:  Walah! Sebuah Masjid di Pangandaran Disambar Petir saat Warga Sedang Sholat Berjamaah

Tujuannya, mengakselerasi dan mengoptimalkan upaya pemulihan ekonomi. Hal ini didasarkan dengan catatan pada 2019, aktivitas ekspor dari wilayah Jawa Barat mencapai USD 29,93 miliar dan impor barang yang masuk sebesar USD 11,04 miliar.

Pemprov Jabar pun sudah menjalin kerja sama dengan PT Garuda Indonesia untuk mengembangkan industri kargo di BIJB Kertajati. Kerja sama ini sudah ditandai dengan penerbangan perdana pesawat B737 800 NG Garuda Indonesia menuju Batam pada akhir Februari lalu.

Baca Juga:  Dalam Sehari, Polres Pematangsiantar Ringkus 5 Pengedar Narkoba

“Saya sudah meminta Kadin Jabar dan tim pemulihan ekonomi jabar untuk menginventarisir pergerakan ekspor yang masih menggunakan point of ekspor di bandara lain untuk dipindahkan ke BIJB,” ucap Ridwan Kamil

Dia menginginkan pemanfaatan layanan ini bisa menjangkau pasar dari wilayah Jabar bagian utara juga sebagian Jawa Tengah.

Menurutnya banyak komoditas ekspor Jawa Barat yang permintaan serta pasarnya tinggi. Dia menunjuk komoditas ubi yang dibutuhkan Jepang, lalu ada jahe merah oleh Singapura dan Hongkong. (Red)