Korban serangan jantung mendadak sering kali tidak memiliki tanda-tanda peringatan sebelumnya. Mereka mungkin tiba-tiba pingsan, kehilangan kesadaran, dan berhenti bernapas secara normal.
Penting untuk menyadari indikator seperti pingsan yang tak dapat dijelaskan, rasa tidak nyaman di dada, sesak napas, atau adanya riwayat henti jantung dalam keluarga sebagai tanda-tanda bahaya potensial.
Menurut informasi dari Healthy Children, Serangan jantung mendadak (SCA) adalah kondisi darurat yang mengancam nyawa yang terjadi tiba-tiba akibat kegagalan fungsi jantung yang tak terduga, menyebabkan hilangnya kesadaran dan kolaps. SCA dapat berakhir fatal jika tidak segera ditangani dalam beberapa menit.
Kemungkinan bertahan hidup di luar rumah sakit bergantung pada tindakan cepat dari seseorang yang ada di sekitarnya, yang segera memanggil bantuan dan memberikan pertolongan darurat seperti CPR (Cardiopulmonary Resuscitation) dan penggunaan defibrilator otomatis.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) menyatakan bahwa beberapa orang mungkin mengalami gejala selama satu jam sebelum serangan jantung, tetapi belum ada cukup bukti yang menunjukkan bahwa semua orang akan mengalami gejala ini.
Gejala-gejala yang diidentifikasi oleh NHLBI dapat mencakup sesak napas, kelelahan, nyeri punggung, gejala mirip flu, sakit perut, mual, muntah, nyeri dada, pusing atau pingsan, serta detak jantung yang tidak normal.
