Serangan Jantung Bisa Menyerang Usia Muda, Kenali Ini Penyebabnya

Penyakit jantung rematik bisa menyerang usia muda
Penyakit jantung rematik bisa menyerang usia muda. (foto: istimewa)

Aritmia primer

Pada orang dengan struktur jantung normal, serangan jantung mendadak terkadang dapat disebabkan oleh kondisi genetik yang tidak terdiagnosis yang memengaruhi impuls listrik jantung.

Misalnya, Sindrom QT panjang yang merupakan kondisi irama jantung yang dapat menyebabkan irama jantung menjadi cepat dan kacau dan Sindrom Wolff-Parkinson-White , yakni jalur listrik ekstra di jantung menciptakan jalan memutar yang dapat membuatnya memompa dengan sangat cepat.

Miokarditis

Baca Juga:  Penasaran dengan Curug Tujuh Cibolang Pangandaran? Lihat Nih Keindahannya!

Miokarditis biasanya dipicu oleh infeksi yang berarti dinding jantung meradang. Sebagian besar kasus miokarditis pada anak-anak terjadi ketika virus seperti enterovirus masuk ke jantung. Ini juga dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur atau parasit, dan reaksi alergi terhadap beberapa obat.

Sindrom Marfan

Penyakit jaringan ikat ini dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah aorta jantung. Orang yang lahir dengan kondisi tersebut cenderung tinggi dan memiliki lengan yang panjang mungkin tidak menyadari bahwa mereka mengidapnya.

Baca Juga:  Seorang Pria Tewas di Rumah Mantan Ketua DPRD Serdang Bedagai, Tubuhnya Membiru

Commotio Cordis

Cordis Ini disebabkan oleh pukulan ke dada langsung di atas jantung pada titik-titik tertentu dalam siklus detak jantung. Commotio cordis bisa terjadi pada anak-anak dengan hati yang sepenuhnya normal. Commotio cordis lebih sering terjadi pada olahraga dengan objek proyektif seperti bisbol dan hoki es.

Tindakan pencegahan yang dapat membantu mencegah risiko serangan jantung pada orang muda meliputi:

  • Berkonsultasi dengan profesional medis untuk pemeriksaan yang tepat. Identifikasi risiko dapat mengurangi kemungkinan serangan jantung.
  • Memastikan ketersediaan defibrilator yang dapat menyelamatkan nyawa.
  • Belajar teknik penyelamatan seperti CPR agar dapat merespons dengan cepat dalam situasi darurat, bahkan di sekolah atau tempat olahraga.
  • Memahami gejala peringatan dan mencari bantuan medis jika perlu. (red)
Baca Juga:  Menelusuri Mitos-Mitos Mistis di Curug Cikuluwung Bogor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News