JABARNEWS │ BANDUNG – Serangan jantung pada usia muda relatif kurang dibandingkan dengan kelompok usia yang lebih tua. Meskipun jarang terjadi, hal ini tetap harus menjadi perhatian serius.
Sebagaimana dilaporkan oleh Times of India, seringkali serangan jantung dianggap sebagai masalah yang lebih sering terjadi pada usia lanjut, sehingga kaum muda sering mengabaikan tanda-tanda awalnya.
Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, dan pola makan yang tinggi makanan olahan dapat meningkatkan risiko mereka terkena kondisi ini.
Adopsi gaya hidup sehat, pemeriksaan kesehatan rutin setelah mencapai usia 25 tahun, dan pemahaman terhadap tanda-tanda peringatan yang lebih halus adalah langkah-langkah penting dalam mencegah terjadinya serangan jantung.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan bahwa hampir 2.000 orang di bawah usia 25 tahun meninggal karena serangan jantung mendadak setiap tahun di Amerika Serikat.
Menurut WHO (World Health Organization), hampir 18 juta orang meninggal akibat penyakit kardiovaskular setiap tahun, dan serangan jantung adalah penyebab utama kematian dalam kategori ini.
