Sungai Ciliwung di Depok Dicemari Limbah dan Warga

JABARNEWS | DEPOK – Sunga Ciliwung sedang dilema. Sebab, ekosistem sungai sepanjang kurang lebih 120 kilometer itu terancam rusak akibat paparan limbah rumah tangga yang tidak tersaring. Ancamannya lainnya yakni kurang pekanya masyarakat terhadap lingkungan.

“Diperparah, rendahnya kesadaran masyarakat untuk melestarikannya,” ujar Pembina Komunitas Hijau Asri (KHA), Sri Utami seperti dilansir radardepok.com dalam kegiatan Ekspedisi Cinta Ciliwung, beberapa waktu lalu.

Menurut Anggota DPRD dari fraksi PKS itu, sungai merupakan ciptaan Tuhan yang amat dibutuhkan dalam menjaga ekosistem dan kelangsungan hidup manusia. “Dengan latar belakang itu, kami berinisiatif untuk melakukan pembalaan terhadap Sungai Ciliwung,” imbuhnya.

Baca Juga:  Mau Beli Smartphone Realme 8 Pro? Baca Info Lengkapnya Disini

Ketua KHA, Salsabila menerangkan, pelaksanaan Ekspedisi Cinta Ciliwung bertujuan untuk menyadarkan masyarakat akan keindahan Sungai Ciliwung, serta mengingatkan betapa pentingnya menjaga lingkungan.

“Sesuai dengan visi untuk Sungai Ciliwung yang ingin kami sebarkan. Yakni, Bening airnya, bebas sampah, rindang hijau dan penuh kicau,” kata Salsabila.

Bekerjasama dengan Yayasan Sahabat Ciliwung, lanjut Dia, peserta ekspedisi diajak untuk mengarungi Sungai Ciliwung dimulai dari kolong Jalan Ir. Haji Juanda, Kelurahan Kemirimuka, sampai ke Keboen Coding-IT Community, Kelurahan Podok Cina.

Baca Juga:  Askses Gerbang Tol Karawang Timur Rusak dan Bikin Macet, Ini Langkah Pemerintah

“Sepanjang perjalanan, peserta diharuskan untuk memungut sampah yang berserakan di bantaran sungai,” imbuhnya.

Selaku pemerhati lingkungan, Ketua Yayasan Sahabat Ciliwung, Hidayat mengapresiasi insiatif yang diambil KHA.

Dia melihat, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan yang mulai tumbuh dan menular kepada masyarakat Kota Depok. “Semoga kepedulian ini bisa menular lebih luas. Baik kepada sesama komunitas, maupun kepada para anggota dewan perwakilan dan Pemkot Depok selaku pembuat kebijakan,” kata Dayat-sapaannya.

Baca Juga:  Saat OTT Sukamiskin, KPK Tak Temukan Fuad Amin dan Wawan

Menurutnya, aliran sungai merupakan cerminan dari karakter sebuah Kota. Maksudnya, kalau aliran sunga bersih, berarti masyarakatnya baik dan pemerintahnya mampu mengelola ekosistem lingkungannya dengan baik.

“Untuk itu, mari bersama-sama kita kembalikan fungsi Sungai Ciliwung sebagai sumber kehidupan dengan aliran sungai terpanjang. Bukannya tempat sampah terpanjang,” serunya.

Perlu diketahui, kegiatan tersebut juga diramaikan atlet-atlet arung jeram Kota Depok yang bertindak sebagai pendamping mengarungi sungai. (Anh)

Jabarnews | Berita Jawa Barat