Tebar Benih Ikan di Sungai Surakatiga Kuningan, Uu Ruzhanul Ulum Minta Jangan Dipancing Dulu

JABARNEWS | KUNINGAN – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menebar 100.000 benih ikan di Sungai Surakatiga, Kabupaten Kuningan, Sabtu (25/9/2021) kemarin.

Restoking benih ikan bersama Santri Tani Indonesia (Santani) merupakan bagian upaya Pemda Provinsi Jawa Barat menjaga ekosistem alam agar tetap dapat dimanfaatkan masyarakat sekitar.

“Kegiatan ini tebar ikan di Sungai Surakatiga ikhtiar Pemda Provinsi Jawa Barat menjaga lingkungan dan ekosistem,” kata Uu Ruzhanul Ulum siaran pers yang diterima, Minggu (26/9/2021).

Baca Juga: Kerap Mengganggu Aktivitas Nelayan, Warga Kesenden Cirebon Bersihkan Sampah di Laut

Baca Juga:  Ragam Manfaat Buah Semangka Bagi Kecantikan Wajah

Menurutnya, benih ikan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jabar ditebar agar masyarakat peduli alam sehingga dengan sendirinya menjaga semua ekosistem yang ada.

“Jangan buang sampah sembarang karena di situ ada ekosistem ikan sehingga sungai diharapkan tetap bersih dan bermanfaat bukan hanya untuk pengairan tapi ada manfaat lain bila air itu bersih,” ucapnya.

Uu Ruzhanul Ulum juga meminta warga jangan dulu memancing ikan yang baru ditebar.

Baca Juga:  Polisi Amankan 23 Unit Motor Balapan Liar

Baca Juga: Harga Telur Anjlok, Peternak Ayam di Purwakarta Tak Berdaya

“Selama tiga bulan jangan dulu dipancing, biar besar dulu sudah besar baru (boleh dipancing),” tuturnya.

Bantuan tersebut diharapkan tidak hanya untuk masyarakat sekitar tetapi juga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi Pondok Pesantren tersebut.

“Kami memberikan bantuan bukan hanya kepada masyarakat berbentuk penebaran ikan di sungai, tetapi juga pada pondok pesantren dengan harapan ikan yang diberikan memiliki dampak positif untuk ekonomi pondok pesantren di masa yang akan datang,” ucapnya.

Baca Juga:  Kantor Pemerintah serta Warga Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Baca Juga: Wow, Produksi Batik di Kota Bandung Terus Menggeliat

“Memang besar tidak, banyak pun tidak tapi untuk awal sebagai bentuk silaturahim kami Pemda Provinsi bersama para kiai,” tambahnya.

Santani adalah salah satu solusi untuk mengakomodasi keinginan, khususnya komunitas pesantren dalam bidang perekonomian.

“Jadi kalau untuk para kiai ada program OPOP, untuk para santri programnya santani dalam bidang pertanian,” tutup Uu Ruzhanul Ulum. (Red)