Test Swab Di Kabupaten Bogor Dinilai Lambat, Ini Kata Ade Yasin

JABARNEWS | BOGOR – Test Polymerasi Chain Reaction (PCR) yang dilakulan di Kabupaten Bogor masih dinilai lambat, dan angka tersebut masih jauh dari ari target Pemprov Jawa Barat yakni sebanyak 60 ribu spesimen sampel swab atau 1 persen dari jumlah penduduk.

Hal ini pun menimbulkan terjadinya keterlambatan (delay) konfirmasi tes Covid-19 bahkan Dinkes Kabupaten Bogor juga mencatat bahwa akhir September 2020 ini masih ada 1.000 spesimen yang belum dites PCR karena banyaknya antrean.

Baca Juga:  Kios Tambal Ban Jadi Sasaran Amukan Si Jago Merah di Cianjur

Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan bahwa pihaknya akan terus berupaya mengatasi kendala-kendala yang dihadapi dalam penanganan Covid-19 di wilayanya tersebut.

“Tadi kita sharing kendala-kendala yang dihadapi dan perbaikan-perbaikan ke depan itu pasti kita lakukan supaya Kabupaten Bogor tetap aman,” kata Ade Yasin seusai menghadiri rapat evaluasi penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor di Cibinong, Senin (5/10/2020).

Baca Juga:  MUI Kaji Pemanfaatan Ganja untuk Kebutuhan Medis dalam Perspektif Agama, Boleh atau Tidak?

Faktor lain dari kendala PCR ini adalah meningkatnya kasus Covid-19 pada September 2020.

Gugus Tugas mencatat bahwa selama September 2020 sebanyak 1.026 warga terpapar positif yang mana angka ini jauh lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang mana selama Agustus 2020 tercatat 293 orang terpapar Covid-19.

Baca Juga:  Soal Kebijakan New Normal Di Pesantren, Ini Kata KPAI

“Kaitan Covid, bahwa kita tidak pernah berhenti bekerja. Kita tetap melakukan tes-tes masif, penggunaan masker, penertiban, sekaligus sosialisasi dan juga kita harapkan diaktifkan kembali penjagaan-penjagaan di semua wilayah,” ungkap Ade Yasin. (Red)