Twitter Bakal Tandai Konten Manipulatif yang Menyesatkan

JABARNEWS | BANDUNG – Twitter akan mulai memberikan tanda pada cuitan yang mengandung material manipulatif di platform mikroblog mereka.

Dikutip dari Reuters, platform tersebut akan menghapus konten manipulasi yang menyesatkan, terutama yang berbahaya seperti konten yang yang mengancam keselamatan fisik, menimbulkan gangguan ketertiban, mengganggu privasi dan tekanan untuk memberikan suara voting.

Baca Juga:  PSBB Bodebek Diperpanjang 14 Hari

Twitter juga akan memberi label “salah” pada foto dan video fabrikasi.

Kepala integritas di Twitter, Yoel Roth, menyatakan akan memberi label peringatan tersebut ke video politikus Nancy Pelosi. Konten akan dihapus jika teks yang menyertainya bisa menimbulkan bahaya.

Baca Juga:  Prabowo Subianto Umumkan Ada Empat Kandidat Cawapres, Siapa Saja?

Untuk mengenali konten bermasalah, Twitter mempertimbangkan untuk menggunakan laporan dari pengguna dan kerja sama dengan pihak ketiga.

Sementara itu YouTube beberapa waktu lalu menyatakan akan menghapus konten yang dimanipulasi secara teknis, sementara TikTok baru saja melarang konten yang menyesatkan di platform tersebut.

Baca Juga:  Bupati Setujui Perubahan Nama Ciamis Menjadi Kabupaten Galuh

Bulan lalu, Facebook mengumumkan akan menghapus video manipulasi dan deepfake (mengganti objek dalam video atau gambar), dengan pengecualian konten komedi satir. (Ara)