Twitter Bakal Tandai Konten Manipulatif yang Menyesatkan

JABARNEWS | BANDUNG – Twitter akan mulai memberikan tanda pada cuitan yang mengandung material manipulatif di platform mikroblog mereka.

Dikutip dari Reuters, platform tersebut akan menghapus konten manipulasi yang menyesatkan, terutama yang berbahaya seperti konten yang yang mengancam keselamatan fisik, menimbulkan gangguan ketertiban, mengganggu privasi dan tekanan untuk memberikan suara voting.

Baca Juga:  Wujudkan Smart Province, Jabar Bangun 3.000 Kilometer Jaringan Serat Optik

Twitter juga akan memberi label “salah” pada foto dan video fabrikasi.

Kepala integritas di Twitter, Yoel Roth, menyatakan akan memberi label peringatan tersebut ke video politikus Nancy Pelosi. Konten akan dihapus jika teks yang menyertainya bisa menimbulkan bahaya.

Baca Juga:  Setelah Giring Ganesha, Kini Dokter Tirta Deklarasi Siap Maju ke Pilpres 2024

Untuk mengenali konten bermasalah, Twitter mempertimbangkan untuk menggunakan laporan dari pengguna dan kerja sama dengan pihak ketiga.

Sementara itu YouTube beberapa waktu lalu menyatakan akan menghapus konten yang dimanipulasi secara teknis, sementara TikTok baru saja melarang konten yang menyesatkan di platform tersebut.

Baca Juga:  Dewan Pers Ingatkan Pemda Untuk Kerjasama dengan Media Terverifikasi

Bulan lalu, Facebook mengumumkan akan menghapus video manipulasi dan deepfake (mengganti objek dalam video atau gambar), dengan pengecualian konten komedi satir. (Ara)