Wisatawan Antusias Saksikan HUT Gong Perdamaian Dunia

JABARNEWS | CIAMIS – Event Pesona Galuh Nagari dalam rangka perayaan HUT Gong Perdamaian Dunia di Situs Budaya Ciungwanara diisi berbagai kesenian khas Ciamis, mulai dari pukul 08.00 WIB hingga malam hari.

Wisatawan dan warga tampak antusias mengikuti acara berlangsung di Karangkamulyan, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Minggu (9/9/2018) itu.

Dikutip ruber.id, Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Ciamis Budi Kurnia menyebutkan, event ini momentum Ciamis untuk menarik wisatawan domestik yang diumumkan dalam deklarasi Bewara Agung Galuh.

Saat ini, kata Budi, baru sedikit kalangan yang paham posisi Galuh. Sehingga diharapkan dengan digelarnya, event Galuh yang dikemas kekinian itu membuat besarnya nama Galuh di Indonesia diketahui semua lapisan masyarakat.

“Tiap event kami gelar dengan nama Galuh, supaya dapat menarik wisatawan domestik maupun wisata asing,” terangnya.

Budi menjelaskan, Kerajaan Galuh mengandung arti bahwa, Galuh merupakan kerajaan yang menyebarkan peradaban hingga adanya Sunda kecil (Bali), hingga adanya masyarakat Galuh Agung (Nusantara).

Baca Juga:  Eksplore Pesona Ciamis Lewat Beberapa Destinasi Wisata Yang Menarik

“Event ini mengajak urang Sunda supaya orang Sunda tidak meluapan asal usul dan jati dirinya,” jelasnya.

Diketahui, penempatan Gong Perdamaian Dunia di Karangkamulyan, Ciamis ini tidak terlepas dari sejarah Galuh.

Tempat ini, kata Budi, merupakan situs Kerajaan Galuh 600M-1300M. Yang merupakan sebuah kerajaan layak menjadi ikon yang selalu dapat menjaga keamanan, perdamaian, keutuhan dan memiliki cara mempertahankan kearifan lokal. Menjunjung nilai-nilai leluhur hingga kini masih terjaga di kalangan masyarakat tatar Galuh.

“Penempatan Gong Perdamaian Dunia tidak sembarangan, namun berdasarkan pada keputusan para pemangku kebijakan Yayasan Gong Perdamaian Dunia yang memiliki anggota di 273 negara di dunia,” katanya.

Gong Perdamaian Dunia berdiameter sekitar 3.33 meter yang dihiasi 200 bendera negara di dunia ini merupakan simbol perdamaian.

Baca Juga:  Diduga Depresi Pria Berusia 43 di Purwakarta Nekat Gorok Lehernya Sendiri

Di Indonesia, hanya ada beberapa kabupaten/kota saja yang memilili gong tersebut. Salah satunya, Kabupaten Ciamis. Di Jawa Barat hanya ada di Ciamis dan sudah ada sejak 9 September 2009.

Gong tersebut, merupakan gagasan dari mantan Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Anton Charlian. Ketika masih menjabat sebagai Kapolwil Priangan.

Gong Perdamain Dunia ini ditempatkan di Ciamis, karena Tatar Galuh ini sebagai cikal bakal perdamaian di dunia.

Dalam event Pesona Galuh Nagari ini, wisatawan disuguhkan berbagai pergelaran seni khas Kabupaten Ciamis seperti Bebegig, Ebeg, dan Wayang Landung.

Wisatawan juga mengikuti upacara peringatan gong perdamaian, tahun ini merupakan tahun ke 9. Tepatnya sejak dipasang pada 9 September.

Di mana, dalam prosesinya gong dibunyikan dengan cara dipukul oleh beberapa tokoh dan budayawan. Lalu, ritual Galuh Susuci di mata air Cikahuripan serta ekspo produk unggulan Ciamis.

Baca Juga:  Plt Kadisperindag KBB: Desa Mart Untuk Imbangi Mini Market

Puncak dari event sendiri adalah Bewara Agung Budayawan Dedi Mulyadi. Yang akan menampilkan musisi handal ibu kota, pecinta budaya dan tradisi Charly Van Houtten.

“Damai ini berasal dari tatar Sunda, tepatnya di Galuh. Gong perdamaian dunia di sini karena ini tanah Sunda. Dari sini bisa menjiwai generasi penerus untuk tetap menjaga perdamaian. Karena dengan damai akan jadi kuat,” ujar Tokoh Jawa Barat sekaligus penggagas Gong Perdamaian Dunia Anton Charlian.

Anton menuturkan, pentingnya membangun kekuatan dengan kedamaian. Terutama di tahun politik, jangan sampai terpecah belah antarsesama saudara, meski dengan alasan politik atau demokrasi.

“Tidak boleh menjelek-jelek, menghujat karena itu budaya asing. Jadi mari kembali kepada budaya kita yang mencintaia damai, karena kita bersaudara, satu bangsa,” tuturnya. (Vie)

Jabarnews | Berita Jawa Barat