JABARNEWS I KOTA CIREBON – Kepolisian Resor Cirebon Kota menggelar Simulasi Penangulangan Kontijensi Rayonisasi Polres Se-wilayah III Cirebon bersama unsur TNI yang dilaksanakan di Jalan Ambon Pelabuhan Cirebon, Sabtu (10/2/18).
Kapolres Cirebon Kota AKBP Adi Vivid AB , S.Ik, M.Hum, M.S.M mengatakan, kegiatan simulasi kontijensi ini diikuti oleh seluruh Polres Se-Wilayah III Cirebon ditambah unsur TNI dari Arhanud 14/PWY, Kodim 0614/Kota Cirebon, Kodim Kabupaten Cirebon Lanal Cirebon, Lanud Sukani dan Sat Brimobda Den C Polda Jabar.
“Kegiatan ini bertujuan, apabila disalah satu Polres di wilayah III terjadi situasi kontijensi atau membutuhkan back-up, yang dinamakan sistim rayonisasi,” jelasnya.
Di Tingkat Polda, rayonisasi se-wilayah III, kemudian ada juga rayonisasi Polres tingkat Polsek. Kita sudah latihkan dan semuanya berjalan dengan baik, dan terakhir ada juga kegiata Tripatra yang merupakan tiga unsur kekeuatan penegak hukum yang bisa digunakan dalam kekuatan kepolisian yang terdiri dari Sabhara, Brimob, dan TNI.
“Kalau kita bicara teori, kita sudah sering melaksanakan, nah ini adalah implementasi dari rapat kordinasi yang sudah dilakukan kemarin bersama Polres tetangga dan Unsur TNI,”.Ungkapnya
AKBP Adi Vivid, mengatakan simulasi ini dilakukan agar tugas masing-masing anggota sudah mengetahui untuk rayonisasi yang disiapkan untuk memback up salah satu Polres, jika polres itu rawan, kurang lebih sudah disiapkan 500 personil yang terdiri dari Polres se-wilayah Ciayumajakuning.
“Kegiatan ini juga dalam rangka pengamanan antisipasi menghadapi Pilkada serentak 2018,” jelasnya.
Ia menambahkan, pada kegiatan Simulasi Kontijensi kita libatkan 1.000 personil, yang terdiri dari 800 personil kepolisian dan 200 dari personil TNI.
AKBP Adi Vivid juga menghimbau kepada masyarakat Kota dan Kabupaten Cirebon, dalam pelaksanaan Pilkada serentak ini dilaksanakan dengan aman, jujur, adil, dan tidak mudah terprovokasi. Hal yang paling penting adalah masyarakat tidak mudah terprovokasi, karena sekarang era digitali ataupun era media sosial, karena sangat mudah informasi yang beredar.
“Satu klik saja, informasi sudah mudah tersebar keseluruh Indonesia, bahkan seluruh dunia, karena internet tidak ada batasanya,” ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat Cirebon Kota adalah masyarakat yang cerdas, mereka pandai memilih mana berita yang benar atau berita itu hoax. Apabila masyarakat, tidak mudah terhasut dengan berita-berita negatif, mungkin kita bisa menjaga Pilkada ini dengan damai.
Mari kita bersama-sama menjaga Kota Cirebon yang selama ini sudah aman, damai, tertib dan lancar. Besar harapan semoga Pilkada serentak ini bisa berlangsung dengan damai, dan mendapatkan pemimpin yang memang benar-benar berfikir tentang kemajuan Kota Cirebon dan Kesejahteraan masyarakat.(Ikhwan Jums )
Jabarnews | Berita Jawa Barat