JABARNEWS | CIANJUR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur menghimbau seluruh rumah sakit dan puskesmas untuk siap siaga dan serta mengantisipasi penyebaran penyakit Pneumonia Berat.
Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar meminta agar seluruh jaringan rumah sakit (RS) dan sejumlah puskesmas untuk melakukan detiksi, pencegahan, respon dan antisipasi. Munculnya sejumlah kasus gejala ‘Pheumonia’ berat etiologi belum jelas.
“Nah, seperti Tiongkok yang berbeda difasilitasi pelayanan kesehatan. Baik itu di Pemerintah dan swasta di wilayah kerja,” ujar Tresna, Rabu (29/01/2020)
Ia menjelaskan, apabila ditemukan kasus-kasus tersebut, fasilitas layanan kesehatan agar dilakukan tatalaksana. Isolasi atau sesuai kewenangannya, segela dilaporkan secara berjenjang. Sesuai dengan sistem surveilans kesehatan berlaku.
“itu bisa diteruskan ke Dinkes Cianjur untuk diteruskan ke Ditjen P2P Kemenkes,” jelas Gumilar.
Ia menambahkan, bila ditemukan kelompok atau klasterisasi dari kasus tersebut di wilayah kerja. Agar dilakukan investigasi dan penanggulangan sesuai ketentuan berlaku, mencegah terjadinya penularan dan penyebaran lebih lanjut.
“Sehingga antispasi supaya penyebaran tidak meluas, menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB),” pintanya Tresna didampingi Rabu (28/01/2020).
Selain itu, agar seluruh Direktur Rumah Sakit (RS) dan para Kepala Puskesmas (Kapus). Bisa terus memantau perkembangan, kasus pneumonia. Melalui media mainstream dan media online agar bisa dapat melakukan langkah antisipasi yang diperlukan. (Mul)