Siap-Siap! ASN Yang Tidak Produktif Bakal Dikurangi

JABARNEWS | KARIKATUR – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Penpan RB), Tjahjo Kumolo. Saat ini tengah menyusun strategi untuk mengurangi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dianggap tidak produktif, dalam masa bekerja di rumah selama pandemi Covid-19 di tanah air.

Menurut Tjahjo, saat ini di negara Indonesia kelebihan ASN yang tidak diperlukan. Tetapi kekurangan tenaga yang dibutuhkan.

Baca Juga:  Presiden Jokowi Teken PP Tapera, Simak Isinya

Hal ini mengacu pada catatan BKN bahwa kelompok produktif dalam masa work from home (WFH) menjadi berlebihan atau overload sehingga harus mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan kelompok yang tidak produktif.

Baca Juga:  Sekitar 33.084 Pekerja Pariwisata di Jabar Hampir Kehilangan Mata Pencaharian

Rumusan ulang manajemen ASN ini juga sejalan dengan rencana besar Kemenpam-RB tentang pembangunan ASN 2020-2024, yakni gencar memperbaiki kinerja ASN mulai dari tahap rekrutmen.

Terkait hal tersebut Tjahjo terus melakukan koordinasi dengan badan Kepegawaian Negara, untuk mencari solusi dalam merumuskan ulang sistem manajemen ASN, sesuai dengan tatanan kenormalan baru.

Baca Juga:  Brimob Bersenjata Lengkap Datangi Tempat Berkerumun Warga, Ini Yang Dilakukannya

Tjahjo melanjutkan, smart ASN yang tidak gagap teknologi atau gaptek akan menggiring sistem pemerintahan Indonesia ke birokrasi 4.0 yang beriringan dengan revolusi industri 4.0. Dengan demikian, semua jenis layanan publik akan berbasis digital dan terintegrasi. (Dod)