DPRD Karawang: Investasi di Karawang Alami Penurunan Karena Covid-19

JABARNEWS | KARAWANG – Menyusul adanya kabar dari Sekda Kabupaten Karawang soal penurunan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2020 sebesar Rp300 miliar, hal serupa juga dikatakan oleh pihak legislator Kabupaten Karawang.

Anggota DPRD Kabupaten Karawang, Deddy Indra Setiawan menerangkan adanya penurunan investasi di Kabupaten Karawang akibat pandemi Covid-19 sepanjang tahun 2020 sekarang ini.

“Berdasarkan rapat dngar pendapat antara DPRD dengan Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu penurunan investasi di Karawang karena pandemi Covid-19 sehingga berdampak kepada perusahaan,” kata dia.

Baca Juga:  Mantul! Manfaatkan Lahan Kosong, Polresta Cirebon Hasilkan Lele dan Sayuran

Deddy mengaku optimis di tahun 2021 investasi Kabupaten Karawang naik kembali dengan mendorong mempermudah proses perizinan.

“Kita hanya mendorong agar segala proses perizinan dipermudah, mudahkanlah investasi, walaupun kita punya kelebihan tapi ada kekurangan, kelebihan kabupaten Karawang itu seperti sumber daya air nya kuat, fasilitas listriknya bagus. Terus Karawang juga diantara 2 pelabuhan Tanjung Priuk dan Patimban, apalagi jika rencana lapangan terbang dan kereta cepat jadi,” jelasnya.

Baca Juga:  Satu Tahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Berjibaku Hadapi Pandemi

Ditempat terpisah, Sekda Kabupaten Karawang mengatakan PAD pada tahun 2020 di Kabupaten Karawanng mengalami penurunan sejak terjadi wabah Covid-19 sepanjang tahun 2020.

Baca Juga:  Ada Beberapa Syarat Bagi Ibu Hamil Boleh Vaksinasi Covid-19, Apa Saja?

“PAD dari berbagai sektor yang menjadi sumber pendapatan pemkab terguncang akibat pandemi Covid-19,” kata Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri dilansir dari Republika, Rabu (30/9/2020).

Untuk pemulihan ekonomi di wilayah Karawang, katanya, Pemkab Karawang akan melakukan kegiatan padat karya dalam pembangunan infrastruktur serta menyalurkan bantuan untuk para pelaku UMKM di Karawang. (Red)